2010, Peserta UN SMA/MA Disilang

Sabtu, 14 November 2009

INTEGRASI UN DAN SNMPTN
SEMARANG - Dalam ujian nasional (UN) 2010 SMA/MA,
peserta akan disilang antarsekolah.

Anggota Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), Prof Mungin Eddy Wibowo, menyatakan penerapan sistem silang antarsekolah telah diberlakukan bagi pengawas ujian yang berasal dari kalangan guru pada penyelenggaraan sebelumnya.

”Tahun 2010, murid peserta ujian nasional akan disilang dengan sekolah lain. Sistem itu untuk meminimalisasi tindak kecurangan yang dilakukan guru dan sekolah yang banyak ditemui pada ujian nasional tahun sebelumnya,” katanya.
Dia memastikan sistem silang membuat tak ada peserta mengerjakan soal ujian nasional di sekolah masing-masing. Namun sistem itu akan diterapkan antarsekolah yang tak terlalu jauh untuk memudahkan para siswa.

Kelak, sekolah-sekolah dikelompokkan berdasar wilayah tertentu. Setiap kelompok beranggota empat-lima sekolah. Sistem silang antarsekolah akan diterapkan bagi setiap kelompok untuk memudahkan peserta mengikuti ujian nasional.
SMP dan SMK Tetap ”Bila peserta ujian nasional disilang dengan sekolah lain yang relatif jauh tentu menimbulkan kesulitan dalam transportasi dan biaya sehingga dikhawatirkan mempersulit dan membebani siswa,” katanya.

Mantan Ketua BSNP itu mengemukakan sistem silang hanya diterapkan bagi siswa SMA dan MA. Adapun SMA luar biasa (SMALB), SMK, dan SMP tetap melangsungkan ujian nasional seperti tahun lalu dengan sistem silang antarsekolah bagi pengawas.

”Dalam praktik kelak, kemungkinan ada siswa SMA dan MA mengerjakan soal ujian nasional di satu ruangan. Namun itu tak akan menyulitkan distribusi soal,” ujar dia.

Materi soal ujian nasional IPA dan IPS bagi SMA dan MA sama persis, kecuali bagi siswa MA yang mengambil jurusan keagamaan. Namun kelak dibuat sistem yang mengatur berkait dengan distribusi soal untuk mengatasi kesulitan semacam itu.

”Dengan sistem silang, para siswa akan memiliki kepercayaan diri dan termotivasi untuk belajar lebih giat. Sebab, para peserta tak saling kenal sehingga potensi tindak kecurangan dengan bekerja sama dalam mengerjakan soal berkurang,” kata dia.(J8,H31-53)
(Dikutip dari Suara Merdeka, Jum’at, 13 Nopember 2009)

0 komentar:

Posting Komentar