JAKARTA, KOMPAS.com - Delapan standar nasional pendidikan yang telah ditetapkan bersama harus menjadi prioritas untuk diwujudkan dalam kabinet mendatang. Hal itu dilakukan agar kualitas pendidikan secara nasional bisa meningkat dan merata di seluruh wilayah Tanah Air.
Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Djemari Mardapi di Jakarta, Selasa (20/10), mengatakan, pembuatan standar nasional pendidikan itu sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global.
Djemari mengatakan, hingga kini pemenuhan kedelapan standar nasional pendidikan itu masih belum memuaskan. ”Untuk mencapainya perlu proses dan waktu. Yang penting, ada komitmen pemerintah pusat dan daerah, sedangkan BSNP akan mengawasi,” katanya.
Pemenuhan standar sarana dan prasarana, misalnya, masih dihadapkan pada persoalan banyaknya bangunan sekolah yang belum sesuai aturan. Hingga kini masih banyak bangunan sekolah, terutama sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah, yang rusak parah.
Fasilitas perpustakaan, mulai dari jumlah koleksi buku, kondisi ruangan, hingga keragaman buku, masih jauh dari ideal. Berdasarkan data Departemen Pendidikan Nasional, pada 2008 tercatat baru 32 persen SD yang memiliki perpustakaan, sedangkan di tingkat SMP baru 63,3 persen.
Kondisi pendidik juga masih belum mampu mempercepat peningkatan kualitas pendidikan nasional. Dari segi pembiayaan pendidikan, kucuran dana bantuan operasional sekolah (BOS) untuk pendidikan dasar baru mampu menutupi sekitar 50 persen anggaran sekolah. Akibatnya, mutu pendidikan dasar dikhawatirkan menurun.
Dachnel Kamars, guru besar manajemen pendidikan dari Universitas Negeri Padang, mengatakan, standar nasional pendidikan yang dibuat pemerintah mesti segera diwujudkan agar ketimpangan kualitas pendidikan di wilayah perkotaan dan pedesaan serta di luar Pulau Jawa tidak terjadi lagi.
Pakar pendidikan dari Universitas Negeri Jakarta, HAR Tilaar, berpandangan, jika kualitas pendidikan ditingkatkan, mutu bangsa secara keseluruhan akan meningkat. (ELN/INE) ( Dikutip dari Kompas hari Selasa, 21 Oktober 2009 )
Vision
Have graduates that professional on the work and bussines and they also can continue their education to the college
Mission
Give education service to students and people thraugh nasional standad education and training that have orientation technically, bussines and academic on expertise program
Important Information
Masyarakat Karimunjawa dan sekitarnya yang memmerlukan ketrampilan / kursus singkat aplikasi komputer dan pengolahan perikanan silahkan daftar di Career Center SMK Negeri 1 Karimunjawa
Vocational Program
1. Agribisnis Rumput Laut
2. Teknologi Hasil Pertanian (Pengolahan Hasil Perikanan)
3. Agribisnis Perikanan
2. Teknologi Hasil Pertanian (Pengolahan Hasil Perikanan)
3. Agribisnis Perikanan
Informasi Tes Semester
1. Tes Semester Genap dilaksanakan mulai tanggal 4 s/d 12 Juni 2010
2. Tes Perbaikan dilaksanakan mulai 14 s/d 16 Juni 2010
3. Pembagian Buku Rapor tanggal 19 Juni 2010
4. Libur akhir semester genap mulai tanggal 21 Juni 2010 s/d 10 Juli 2010
5. Masuk KBM 2010/2011 mulai Senin, 12 Juli 2010
2. Tes Perbaikan dilaksanakan mulai 14 s/d 16 Juni 2010
3. Pembagian Buku Rapor tanggal 19 Juni 2010
4. Libur akhir semester genap mulai tanggal 21 Juni 2010 s/d 10 Juli 2010
5. Masuk KBM 2010/2011 mulai Senin, 12 Juli 2010
Ayo sholat dulu
RAHASIA BISNIS INTERNET
Clock
Archives
Promotion
Bagi wisatawan asing atau lokal yang memerlukan sewa kapal dan perlengkapan selam, silahkan hub SMK Negeri 1 Karimunjawa
Contact Person :
1. Bp. Himawan (081325052395)
2. Bp. Anton (081392290304)
Contact Person :
1. Bp. Himawan (081325052395)
2. Bp. Anton (081392290304)

Standar Pendidikan Mendesak Diwujudkan
Rabu, 21 Oktober 2009
Diposting oleh SMK Negeri 1 Karimunjawa di 04.30
Label: berita, kurikulum, standar pendidikan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar