JAKARTA, KOMPAS.com-Dari sekitar 2,8 juta guru berbagai jenjang pendidikan, banyak yang sebenarnya tidak layak menjadi guru profesional. Ketidaklayakan ini antara lain karena tingkat pendidikan guru yang tidak memenuhi syarat serta belum memiliki sertifikat pendidik.
Guru yang tidak layak ini sebagian besar justru guru di tingkat taman kanak-kanak (TK) dan sekolah dasar (SD). Di TK, berdasarkan data pendidikan nasional Depdiknas 2007/2008, sekitar 88 persen tak layak serta di tingkat SD sekitar 77,85 persen yang tak layak jadi guru.
Di tingkat sekolah menengah pertama (SMP) sekitar 28,33 persen guru yang tak layak mengajar, di sekolah menengah atas (SMA) sekitar 15,25 persen, serta di sekolah menengah kejuruan (SMK) sekitar 23,04 persen.
Ketidaklayakan guru itu sebagian besar karena tidak memenuhi kualifikasi pendidikan minimum D-IV atau strata 1 yang kini dipersyarakatkan pemerintah. Guru yang mengajar di TK dan SMP umumnya berpendidikan SMA hingga diploma.
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistiyo di Jakarta, Jumat (23/10), mengatakan, meningkatkan mutu guru tidak bisa ditawar lagi. Peningkatan itu juga mesti seiring dengan peningkatan kesejahteraan guru.
”Harus ada keberpihakan semua pihak untuk menjadikan guru Indonesia bermartabat dan profesional. Harus diatur supaya gaji guru layak, minimal bisa sama dengan upah minimum di daerah,” ujar Sulistiyo.
Praktisi pendidikan Arief Rachman mengatakan, guru harus mampu melayani siswa dalam keragamannya sehingga potensi siswa bisa berkembang. Guru juga mesti berkreasi menciptakan sistem pembelajaran yang menyenangkan.
Secara terpisah, Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Idham Samawi mengatakan, Bantul merupakan kabupaten terbanyak yang memiliki guru pascasarjana. Dari sekitar 4.500 guru yang mengajar di semua sekolah di Bantul, 158 orang di antaranya mengantongi ijazah pascasarjana. Sebagian besar adalah pengajar di tingkat SMA dan SMK. ”Jumlah guru bergelar master tersebut terbanyak se-Indonesia,” kata Samawi. (ELN/ENY)
Dikutip dari Kompas hari Sabtu, 24 Oktober 2009
Vision
Have graduates that professional on the work and bussines and they also can continue their education to the college
Mission
Give education service to students and people thraugh nasional standad education and training that have orientation technically, bussines and academic on expertise program
Important Information
Masyarakat Karimunjawa dan sekitarnya yang memmerlukan ketrampilan / kursus singkat aplikasi komputer dan pengolahan perikanan silahkan daftar di Career Center SMK Negeri 1 Karimunjawa
Vocational Program
1. Agribisnis Rumput Laut
2. Teknologi Hasil Pertanian (Pengolahan Hasil Perikanan)
3. Agribisnis Perikanan
2. Teknologi Hasil Pertanian (Pengolahan Hasil Perikanan)
3. Agribisnis Perikanan
Informasi Tes Semester
1. Tes Semester Genap dilaksanakan mulai tanggal 4 s/d 12 Juni 2010
2. Tes Perbaikan dilaksanakan mulai 14 s/d 16 Juni 2010
3. Pembagian Buku Rapor tanggal 19 Juni 2010
4. Libur akhir semester genap mulai tanggal 21 Juni 2010 s/d 10 Juli 2010
5. Masuk KBM 2010/2011 mulai Senin, 12 Juli 2010
2. Tes Perbaikan dilaksanakan mulai 14 s/d 16 Juni 2010
3. Pembagian Buku Rapor tanggal 19 Juni 2010
4. Libur akhir semester genap mulai tanggal 21 Juni 2010 s/d 10 Juli 2010
5. Masuk KBM 2010/2011 mulai Senin, 12 Juli 2010
Ayo sholat dulu
RAHASIA BISNIS INTERNET
Clock
Archives
Promotion
Bagi wisatawan asing atau lokal yang memerlukan sewa kapal dan perlengkapan selam, silahkan hub SMK Negeri 1 Karimunjawa
Contact Person :
1. Bp. Himawan (081325052395)
2. Bp. Anton (081392290304)
Contact Person :
1. Bp. Himawan (081325052395)
2. Bp. Anton (081392290304)
BANYAK GURU TAK LAYAK JADI GURU
Jumat, 23 Oktober 2009
Diposting oleh SMK Negeri 1 Karimunjawa di 22.45
Label: guru, ketenagaan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar